startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Bitcoin Mata Uang digital. Pengahasilan Besar


Hallo semua .. semoga kabar kalian selalu sehat, amin oke kalai ini saya akan menulis tentang sesuatu yang lagi rame di perbincangkan di mana-mana. ya itu adalah BITCOIN.. mungkin bagi kalian yg belum tau apa sih itu bitcoin. Oleh karena itu kali ini saya akan menerangkan sedikit tentang bitkoin


Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya Rupiah atau Dollar, namun hanya tersedia di dunia digital. Konsepnya mungkin terdengar seperti eGold, walaupun sebenarnya jauh berbeda.
Terus apa sih keguanaanya atau cara dapetinnya..

Ya bitcoin tentunnya sekarang bisa digunakan untuk membeli apa” yg mau kita beli. Seperti halnya uang biasa.cuman kalau bitcoin adalah uang digital…


Transfer instant secara peer to peer.
Peer-to-peer sendiri artinya Bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanannya bersifat desentralisasi dan terdistribusi—dibagi ke berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung ke dalam jaringan.

Transfer ke mana saja
Tidak seperti emas, Bitcoin bisa dikirimkan kemana saja dalam hitungan detik, kapanpun dan darimanapun yang Anda mau. Pengiriman uang dengan Bitcoin bisa terjadi hanya dengan modal sebuah smartphone dan koneksi internet.

Biaya transfer sangat kecil.
Biaya pengiriman pun bisa dihilangkan sampai gratis, namun untuk mempercepat transaksi, biasanya dompet Bitcoin Anda akan memotong biaya sekitar 500 – 3,000 rupiah, tidak peduli berapa jumlah uang yang dikirimkan.

Transaksi bersifat irreversible, artinya sekali ditransfer tidak bisa dibatalkan.
Bitcoin diberikan ke tangan orang lain, transaksi tidak dapat dibatalkan kecuali orang itu bersedia mengirimkan Bitcoinnya kembali;

Transaksi bitcoin bersifat pseudonymous.
Semua transaksi yang pernah dilakukan sekaligus saldo Bitcoin yang dimiliki seseorang bisa kita lihat, namun kita tidak tahu siapa pemilik alamat Bitcoin tersebut bila si pemilik tidak memberitahukannya. Setiap pengguna Bitcoin sebenarnya bisa memilih apakah namanya ingin dimunculkan atau tidak, namun meskipun si pengguna ingin merahasiakan identitasnya, semua transaksinya tetap tercatat dan dapat dipantau oleh publik.

Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun.
Bitcoin yang menggunakan database Blockchain tidak dikontrol oleh suatu pihak, melainkan sangat terbuka untuk umum sehingga mustahil bagi seseorang untuk memalsukan transaksi di Blockchain. Seluruh transaksi tercatat secara live, transparan, dan tersebar ke jutaan server. Mereka yang ingin mengubah atau memalsukan data transaksi Bitcoin, harus meretas jutaan server tersebut di saat yang bersamaan.

Jumlahnya terbatas
Suplai Bitcoin hanya akan ada 21 juta Bitcoin di seluruh dunia. Sistem penciptaan Bitcoin yang terus berkurang setiap 4 tahun sekali ini menyerupai sistem ekonomi berdasarkan deflasi dan dengan makin terbatasnya supply bitcoin, harga bitcoin cenderung naik.
Anda bisa transfer bitcoin ke mana saja di dunia asalkan terkoneksi dengan internet. Bitcoin akan disimpan ke dalam Bitcoin Wallet. Wallet ini harus terinstall di kedua belah pihak, bisa dengan PC/laptop, tablet ataupun smartphone. Setelah menginstall wallet, Anda akan mendapatkan Bitcoin Address. Untuk transfer bitcoin sangat mudah, buka aplikasi wallet, masukan Bitcoin Address dari lawan transaksi dan jumlah bitcoin yang ingin ditransfer, kemudian kirim.
Lalu Anda mungkin bertanya, kalau tidak ada bank atau perusahaan yang mengelola seperti halnya paypal atau egold, lalu data keuangan disimpan di mana? Jawabannya, di komputer Anda sendiri (dalam wallet) dan jaringan peer to peer di seluruh dunia. Uang bitcoin tersimpan di komputer Anda di dalam wallet. Jika komputer rusak sama saja uang bitcoin Anda hilang, jadi wallet bitcoin harus di-backup secara berkala ke beberapa device. Ketika melakukan transaksi, puluhan ribu komputer di dalam jaringan bitcoin akan menverifikasi data yang Anda masukan sehingga tidak terjadi kecurangan

Kenapa orang mulai beramai-ramai membeli dan menggunakan bitcoin?
Bitcoin dikembangkan dengan idealisme bahwa mata uang yang baik tidak dikontrol oleh pemerintah atau bank sentral. Krisis finansial beberapa waktu yang lalu menegaskan bahwa pemerintah selalu lalai dalam menjaga kestabilan ekonomi. Pemerintah dipercaya selalu dikuasai oleh orang-orang yang korup dan hanya bekerja demi keuntungan pribadi, sehingga keputusan-keputusan finansial selalu berpihak kepada konglomerat belaka. Konsep ini menarik bagi banyak orang terutama para geek di dunia IT. Mereka mulai menginvestasikan aset mereka dalam bentuk bitcoin, sementara itu perekonomian dunia semakin labil terbukti dengan adanya krisis perbankan Amerika dan Eropa. Bitcoin dipercayai akan menjadi mata uang dan komoditas universal sehingga harga akan terus melambung tinggi.
Bitcoin juga memiliki dua fitur yang sangat menarik yaitu sifatnya yang anonim dan biaya transaksi yang sangat rendah (hampir 0). Anda bisa melakukan transaksi tanpa memberikan identitas sama sekali, hal ini dapat menjaga privasi anda ke level yang paling tinggi.

Siapa yang menerbitkan Bitcoin?
Bitcoin baru diciptakan dengan proses yang disebut “mining”. Para miner menggunakan komputer canggih untuk menguraikan matematika kompleks untuk menemukan block baru Bitcoin, sebagai hadiahnya si penemu akan dihadiahi sejumlah bitcoin. Hadiah per ditemukannya 1 block awalnya ada 50 BTC, sekarang 25 BTC/block, selanjutnya akan terus berkurang diiringi dengan bertambahkan sirkulasi Bitcoin. Sistem telah memastikan bahwa maksimal bitcoin yang beredar di dunia adalah 21 Juta BTC sehingga tidak akan terjadi inflasi.

Apakah Bitcoin Aman?
Anda mungkin berpikir bahwa sistem bitcoin yang open source memungkinkan seorang komputer jenius dapat membobol sistem bitcoin dan menerbitkan sejumlah bitcoin untuk dirinya sendiri. Kenyataannya sistem ini telah direview oleh berbagai kalangan sebagai tanpa cacat. Setiap data transaksi masa lampau tersimpan di semua peer di seluruh jaringan, dan harus berurutan. Setiap transaksi baru akan diverifikasi oleh sejumlah peer baru dinyatakan valid.
Sistem bitcoin aman, yang tidak aman adalah pengguna dan money exchanger. Sama seperti password internet banking, hacker bisa dengan mudah mencuri sejumlah uang dari Anda jika komputer terjangkit virus.

Bagaimana cara mendapatkan Bitcoin?
Anda dapet mendapatkan bitcoin dengan cara membeli dan mining. Untuk membeli bitcoin dapat dilakukan di exchanger-exchanger seperti bitcoin.co.id (indonesia), mtgox (US & Jepang), dan btcchina.com (China).

Apakah membeli Bitcoin akan menguntungkan?
Pertanyaan ini seperti pertanyaan saham apa yang harus dibeli besok. Tidak ada yang bisa memastikan. Tapi kalau saya lihat dari perkembangan media yang meliput menyebabkan antusiasme akan bitcoin di mana-mana akan menciptakan demand yang sangat tinggi. Saya percaya harga akan terus melambung berkali-kali lipat, saya sendiri mulai menginvestasikan sejumlah uang ke dalam bitcoin. Namun tentunya saya tidak bertanggungjawab terhadap segala kerugian yang seandainya akan dialami pembaca.
Sumber: https://blog.bitcoin.co.id/

Harga bitcoin sekarang atau pas saya buat ini kurang lebih 50jt, dan tentunya harga itu semakin lama bisa semakin naik .untuk mengetahuinya bisa cek disini 

silahkan yang mau daftar langsung masuk disini www.bitcoin.co.id

Pada kesempatan ini juga saya akan membagi sebuah website penambang bitcoin secara gratis tentunya, , dan terbukti membayar:

Mungkin menurut kalian ada salah satu yg scam silahkan tinggalkan komentar sekalian sebagai bahan diskusi.. Terima kasih.. salam sukses :) :) 



Tips dan Trik Sehari-hari

MerapiNews.com.- Selamat siang. Pekerjaan sehari-hari tentu menjadi kewajiban seorang kaum wanita kususnya untuk melayani seorang suami yang sedang sibuk bekerja. Pasti para wanita dirumah selalu melakukan hal’ seperti berikut ini tidak lupa buat seorang suami juga yang dirumah..  Admin disini akan berbagi macam” trik sehari-hari yang tidak semua orang tau.


1.Untuk masalah mengenai gerombolan semut, dapat anda atasi dengan meletakkan kulit mentimun di dekat lubang semut.
2.Untuk mendapatkan es yang baik dan bersih, rebuslah air terlebih dahulu sebelum proses pembekuan.
3.Untuk cara menghilangkan permen karet dari pakaian, letakkan pakaian dalam freezerselama satu jam.
4.Untuk memutihkan pakaian putih, rendamlah pakaian putih dalam air panas dengansepotong lemon selama 10 menit.
5.Anda dapat menggunakan krim cukur untuk menghilangkan bau dari tangan anda setelahmembersihkan ikan.
6.Untuk membuat rambut lebih bersinar, gunakan satu sendok teh cuka untuk rambut dan kemudian bersihkan rambut. 
7.Untuk menghilangkan bau ikan dari tangan anda, cuci tangan anda dengan sedikit cuka apel. 
8.Untuk menyingkirkan nyamuk pada malam hari. Gunakan daun mint dekat tempat tiduranda atau bantal dan di sekitar ruangan. 
9.Untuk menghapus tinta dari pakaian, gunakan pasta gigi pada titik-titik tinta dengan halusdan biarkan kering sepenuhnya, lalu bersihkan. 
10.Untuk menyingkirkan tikus, taburkan lada hitam di tempat-tempat di mana anda menemukan tikus. Maka mereka akan lari. 
11. Ketika anda membeli pisang di toko, pisahkan ia dari batangnya agar pisang matang lebih lama.
12. Simpanlah keju yang telah anda buka dalam aluminium foil. Ini akan membuat keju tetap segar lebih lama.
13.Tambahkan satu sendok teh air ketika menggoreng daging sapi. Ini akan membantu menarik lemak dari daging saat memasak.
14.Benci kaca depan berembun? Beli penghapus papan tulis dan simpanlah pada mobilanda. Ketika jendela mulai berembun, gosok dengan penghapus! Itu bekerja lebih baik daripada kain!
15. Cobalah untuk minum cuka jika anda bersendawa.
16.Jika terjadi kebocoran tinta pena di saku anda, rendamlah pakaian dalam susu untukmenghapusnya.
17. Ingin bunga anda untuk tetap segar lebih lama? Cobalah menuangkan setetes deterjenke dalam airnya.
18.Jika anda memiliki bau mulut akibat makanan seperti bawang putih, cobalah makanbeberapa kacang. 
19.              Jika anda ingin tanaman anda untuk tumbuh lebih cepat, cobalah menuangkan air teh keakar-akarnya. 
20.Apakah anda memiliki luka kecil atau bakar pada kulit anda? Cobalah oleskan pasta gigi. Ini dapat mengatasi rasa sakit dan menghentikan pendarahan anda segera. 
21. Minumlah teh jika anda makan makanan yang terlalu berminyak. 
22.Buka mulut anda ketika anda menggunakan tetes mata. Dengan cara itu mata anda akanberhenti berkedip. 
23.Jika anda ingin menghilangkan bau atau mensterilkan talenan anda,cobalah mencuci dengan cuka putih. 
24.Taruh beberapa kapur di dalam kotak perhiasan anda dan perhiasan anda akan selalubersinar. 
25.Cobalah untuk menghindari melakukan apa pun (bahkan berjalan) setelah makan. Ini akan menambah beban perut anda. 


 itulah sedikit trik stentunya sudah terbukti sangat membatu. semoga bermanfaat.
dikutip dari beberapa sumber

Status Merapi Pasca Terjadi Guguran

MerapiNews.com.-Balai penyidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kembali merilis terjadinya Guguran di merapi pada Rabu 13/9/2017 tepat pukul 18:50 wib
Melalui akun twitter resmi BPPKG di lereng merapi tepatnya di pos pengamat gunung merapi di Pos Babadan atau Lereng barat merapi telah terndengar suara gemuruh dipuncak sekitar pukul 18:50

Guguran tersebut Memiliki amplitude maximum 28 mm dan durasi 80 detik


Meskipun terjadi guguran sampai saat ini status merapi Masih Aman dan Normal
Tapi kita sebagai masyarakat tetap selalu waspada dan atisipasi karena memang merapi tidak bisa di prediksi kapan akan meletus.

Ragam Budaya Masyarakat Merapi



MerapiNews.com.-Pasca erupsi merapi membuat mereka yang tertimpa bencana kehilangan fondasi kehidupan, mulai dari lapangan pekerjaan, rumah tempat tinggal, perlengkapan hidup, hingga transportasi yaitu akses jalan yang terputus  akibat terjangan lahar merapi. Masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, meninggalkan kampung halamannya dan mengungsi ketempat yang lebih aman. Secara umum bentuk perkampungan di daerah pegunungan yang biasa tersebar, dan interaksi diantara sesama anggota masyarakat kurang intense, sekarang berubah menjadi pemukiman yang memusat pada shelter pengungsian yang membuat interaksi serta hubungan antar anggota masyarakat lebih erat.

Gunung Merapi merupakan sebuah fenomena alam yang tidak saja dapat dijelaskan secara positif oleh para ilmuwan vulkanologi dengan segala perangkatnya seperti seismograf, teropong inframerah, pemantau lahar elektronik, dan lain-lain. Namun, selain sebagai sebuah gejala alam, bagi masyarakat Yogyakarta sebagai penduduk setempat, Gunung Merapi merupakan simbol kekuatan magis yang melingkupi Jogja dimana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pantai Selatan, dan juga Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus yang dihubungkan dengan simbol Tugu Jogja di tengahnya. Artinya, Gunung Merapi adalah sebuah fenomena alam yang tidak hanya dapat dijelaskan oleh sebuah pengetahuan (vulkanologi) dengan metode dan analisis rasional tetapi juga pengetahuan lokal yang berbasis pada kebudayaan masyarakat setempat. Pengetahuan-pengetahuan tersebut melibatkan berbagai sistem tanda yang kontekstual yang berimplikasi pada cara masyarakat setempat berinteraksi dan menginterpretasikan lingkungan sekitar mereka.
Gambar tgl 19 Mei 2013, di puncak gunung merapi yang tampak magma mendidih berada di kawah bekas letusan

Bencana merapi memberikan dampak yang sangat luas, diantaranya dampak pada aspek sosial, yaitu kematian pada masyarakat sekitarnya. Selain itu akibat erupsi merapi, petani kehilangan mata pencaharian akibat kerusakan lingkungan (lahan tertutupi abu dan ternak mati). Aspek kultural menjadi pertimbangan utama yang harus dilkukan dalam upaya mencegah dampak letusan merapi. Hubungan yang tercipta dan sistem budaya yang mengikat masyarakat dengan lingkungan ini yang sangat sulit memisahkan masyarakat terutama petani dengan tempat awalnya. 

Budaya yang terbentuk dalam sejarah turun temurun dalam kehidupan masyarakat dengan merapi mempengaruhi gaya hidup, menuntun pola perilaku dan kondisi kejiawaan masyarakat lereng merapi. Lingkungan sekitar merapi sebelum erupsi sangat indah dan terutama lahannya yang sangat subur, interaksi antar masyarakatpun sangat baik. Salah satu alasan petani tidak mau dipindahkan adalah karena kondisi tersebut. Petani yakin bahwa, kemurkaan merapi merupakan kehendak Tuhan sehingga keselamatan adalah kehendak Tuhan, pemahaman ini sejalan dengan konsep hidup masyarakat Jawa yaitu ‘Nerimo ing Pandum’ dimana konsep ini menggambarkan pola hidup orang jawa yang pasrah dengan segala keputusan yang telah di tentukan oleh Tuhan. Orang jawa memahami betul bahwa setiap kehendak ada yang mengatur, sehingga kita tidak dapat mengelak, apalagi melawan semua itu. Konsep ini merupakan satu point yang harus diperhatikan pemerintah, sehingga pendekatan yang dilakukan benar dan tepat, tanpa ada gesekan yang dapat menimbulkan konflik. [Siti Tan/BPPTP]

Masyarakat Merapi mempunyai pola pikir sederhana yang mengedepankan kebersamaan, gotong royong, tepo seliro, dimana terlihat dalam pengelolaan tradisi setiap dusun seperti upacara adat dan kesenian. Sebagai implikasi dari cara pandang masyarakat Jawa tentang alam beserta segala isinya tersebut maka masyarakat Jawa sebagai aktor yang menjalani kehidupan selalu menempatkan dirinya pada posisi di bawah kehendak Sang Maha Penguasa Alam. Mereka selalu mengutamakan keselarasan (harmoni) dengan alam sehingga dapat dicapai keselamatan dan kesejahteraan hidup. Kebudayaan sebagai pedoman hidup mereka pun berisi tentang pengetahuan-pengetahuan untuk menginterpretasi lingkungan alam dan lingkungan sosial yang ada disekitar mereka.

Disamping konsep diatas, kepercayaan tersebut sebagai bentuk membudaya dalam berinteraksi meyakini mereka untuk tetap tinggal. Bahwa erupsi merapi hanya bagian dari dinamika yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan bagi warga lereng merapi. Keyakinan akan kesejahteraan yang terberi akan akan sulit diruntuhkan dan termasuk bagian dari aspek psiko-kultural yang tinggal dibenak warga. Secara logika-rasional, dalam jangka panjang pasca merapi, tanah yang terkena abu vulkanik akan meningkatkan kesuburan tanah. Kesuburan tanah berarti berbicara mengenai pengejawantahan dari pilihan frasa ‘sumber kehidupan’. Tanah adalah kehidupan akan memberikan kontribusi kesejahteraan yang kesuburannya ‘dijamin’ oleh merapi pasca erupsi.

Gunung Merapi telah menjadi bagian penting bagi kehidupan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kebudayaan yang berisi pengetahuan yang diperoleh masyarakat sekitar Merapi menempatkannya pada posisi yang penting dan sakral dalam kehidupan makrokosmos mereka. Dengan pengetahuan itu pula masyarakat sekitar mampu membaca dan menginterpretasi tanda-tanda dari gejala alam yang muncul dari Gunung Merapi. Gejala alam yang muncul akhir-akhir ini seperti keluarnya lahar dan awan panas (wedhus gembel) dari Merapi merupakan indeks yang dapat diinterpretasi secara beragam baik dari ahli vulkanologi, pemerintah, mau pun masyarakat sekitar. Bagi ahli vulkanologi dan pemerintah indeks itu berarti tanda bahwa Merapi dalam kondisi berbahaya dan akan meletus sehingga masyarakat sekitar harus segera mengungsi ke tempat yang aman. Sementara bagi warga masyarakat sekitar Merapi indeks itu bukan tanda bahwa Merapi akan meletus sehingga mereka menolak untuk diungsikan. Dalam kognitif mereka indeks Merapi dapat diinterpretasikan secara ‘sensitif’ dan menghasilkan makna yang mandalam.

Membangun budaya swadaya atau sikap untuk lebih mengenali diri sendiri dengan perspektif yang lebih baik, lebih jujur dan lebih tepat, berupaya untuk mengembangkan sifat kemandirian dan rasa percaya diri. Kerjasama dalam keseharian berupa gotong royong merupakan bagian dari sifat mandiri secara kolektif dalam mencapai tujuan secara efektif dan rasional. Salah satu pendekatan yang bisa dilakkan adalah memperkenalkan informasi-informasi yang tepat tentang tanda-tanda alam, bentuk-bentuk penyelamatan diri dan kecakapan mengatasi kepanikan. Hal ini dapat menambah keharmonisan dan menghilangkan ego individu satu dengan yang lainnya

sumber: Pasagmerapi

KOMPAG MERAPI



MerapiNews.com.-Perjuangan yang tidak mengenal lelah dan upah terus dilaksanakan untuk menjalankan tugas kemanusiaan, khususnya di area kawasan rawan bencana Lereng Merapi. "Saya bertekad berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menginformasikan keadaan seputar Merapi melalui KOMPAG" kata bapak Bejo SP yang lebih dikenal dengan nama Mbah Mangku.

KOMPAG Merapi, adalah komunitas yang sangat berguna bagi masyarakat seputar Merapi khususnya sisi Barat (Magelang). Komunitas Radio ini telah berhasil menyelamatkan ribuan nyawa warga ketika terjadi krisis akibat erupsi gunung Merapi 2010 dan erupsi-erupsi sebelumnya. 

Peringatan-peringatan dini yang up to date dan valid mengenai bahaya awan panas, lava pijar dan lahar dingin yang terjadi di lereng barat Merapi menjadi pedoman bagi warga untuk selalu waspada dan tahu saat yang tepat untuk mengungsi. "Warga sini kebanyakan tidak mau mengungsi jika belum mendapat kepastian dari KOMPAG Merapi mengenai kondisi Merapi terkini"mbah Mangku menerangkan kepada Vey, Emen dan Presiden Wancux dari Lajur Merapi (Laskar Jurnalis Merapi) pada hari Kamis sore 02 Februari 2012 saat bertamu ke Sekretariat KFM Kompag Merapi di Utara Pasar Talun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Kompag Merapi yang kini mempunyai anggota sekitar 100an orang ini aktif sejak 1991. Menurut Pak Bejo (50 tahun), komunitas Kompag Merapi berawal dari sekadar hobi untuk membantu petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPTTK) menginformasikan aktivitas Gunung Merapi kepada masyarakat. Anggota yang tergabung ini bervariasi berasal dari berbagai kalangan, ada pegawai negeri, swasta, dan juga pengangguran. Mbah Mangku mengatakan, saat erupsi Merapi 2010 anggotanya hanya sekitar 73 orang, namun pascaerupsi jumlah anggota bertambah kurang lebih 30 orang yakni berasal dari daerah hilir sungai berhulu di Merapi yang menjadi korban lahar dingin. "Pemerintah Kabupaten Magelang dan Pemerintah Kecamatan Dukun tidak mengakui dan mengabaikan keberadaan kami, tidak apa-apa, KOMPAG tetap jalan terus untuk kepentingan Masyarakat", mbah Mangku menyatakan tekadnya. 

Beliau adalah ketua KFM, KOMPAG Merapi (Komunikasi Peduli Aktifitas Gunung Merapi) yang mengudara pada frekuensi 148.280 Mhz. Selama ini, para relawan Kompag Merapi menggunakan dana pribadi untuk operasional mereka, tidak ada bantuan yang signifikan dari pemerintah. "Kami bekerja untuk sosial kemanusiaan, fasilitas HT dan peralatan lain serta uang operasional semua menggunakan dana pribadi," kata beliau. "Bahkan beberapa anggota KOMPAG ada yang menjual HT nya ketika mereka sudah tidak memiliki dana operasional ketika berperan pada erupsi Merapi 2010". 

Ironis memang, mengingat peran pentingnya informasi KOMPAG dalam menyelamatkan ribuan Masyarakat Magelang dari bahaya erupsi Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Magelang malah terkesan cuek dengan komunitas tersebut.

sumber: Lajur Merapi

BALAI PENYELIDIKAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEBENCANAAN GEOLOGI (BPPTKG)



MerapiNews.com.-Dasar Hukum: Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 tahun 2013

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi merupakan unit pelaksana teknis (UPT) setingkat eselon III yang berada di bawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Tugas BPPTKG:
Melakukan penelitian, penyelidikan, pengembangan metode teknologi dan instrumentasi, pengelolaan sarana dan prasarana laborratorium kebencanaan geologi serta mitigasi dan penyelidikan G. Merapi

Fungsi BPPTKG:
Penyusunan rencana dan program serta pengelolaan kerjasama dan informasi
Pelaksanaan mitigasi bencana G. Merapi
Pemberian rekomendasi penetapan tingkat aktivitas dan rekomendasi teknis mitigasi G. Merapi
Pelaksanaan penelitian, penyelidikan dan pengembangan metode, teknologi dan instrumentasi kebencanaan geologi
Pengelolaan laboratorium kebencanaan geologi
Pengelolaan sarana dan prasarana
Pelaksanaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga


Silahkan Kunjungi situs Resmi untuk mengetahui informasi Tentang Gunung Merapi disini

JALIN MERAPI



MerapiNews.com.-Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN MERAPI) berupaya menyajikan data dan informasi perkembangan Gunungapi Merapi dan dinamika masyarakatnya. Informasi JALIN MERAPI berasal langsung dari lapangan dan digali langsung dari dan oleh masyarakat setempat bersama jaringan relawan. Jaringan ini telah terbangun sejak tahun 2006, yang digagas bersama oleh tiga radio komunitas di Kemalang, Klaten (Lintas Merapi FM), Selo, Boyolali (MMC FM), dan Dukun, Magelang (K FM), bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat yang menaruh perhatian pada isu informasi dan komunikasi di lingkar Merapi. Pada masa tanggap darurat Merapi di tahun 2010, JALIN MERAPI memperkuat dirinya dengan terlibatnya lebih banyak pihak yang bekerja bersama dalam jaringan dan dukungan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih tepat guna. Pada tahun 2011 JALIN MERAPI telah memiliki tambahan dua simpul radio komunitas, yakni di Salam, Magelang (Lahara FM) dan di Cangkringan, Sleman (Gema Merapi FM). Pada tahun berikutnya, radio komunitas di Merapi bertambah dengan hadirnya Gema Swara FM di Srumbung, Magelang, serta Gemi Nastiti FM dan Merapi FM di Musuk, Boyolali.
JALIN MERAPI menggunakan beragam media untuk menyampaikan data dan informasi penting dan terkini untuk mendukung proses pengambilan keputusan atau tindakan secara cepat dan tepat. JALIN MERAPI dapat diakses melalui website, situs jejaring sosial Twitter dan Facebook, SMS Gateway, radio komunikasi, telepon, dan beragam kegiatan tatap muka di lapangan.
JALIN MERAPI pada periode pendiriannya sejak tahun 2006 didukung oleh beberapa organisasi, meliputi COMBINE Resource Institution, KOMPIP, Forum Rakyat Boyolali (Forabi), Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Yogyakarta,  Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta, dan Jaringan Radio Komunitas Jawa Tengah.
JALIN MERAPI pada periode 2010 – 2011 didukung oleh COMBINE Resource Institution, Jaringan Radio Komunitas Jawa Tengah, IDEA, Gender Working Group, Koperasi Wanita SETARA Klaten, Rumah Pelangi, Yayasan AirPutih, Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta, dan beragam lembaga serta kelompok relawan yang tersebar di lingkar Merapi.
JALIN Merapi kini telah beranggotakan 8 radio siaran komunitas dengan dukungan kerja bersama dari berbagai pihak. Jejaring masyarakat pegiat media komunitas ini terus didukung penguatan kapasitas pengetahuannya oleh COMBINE Resource Institution (CRI), Merapi Recovery Response UNDP, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dan berbagai lembaga dan kelompok relawan yang bergiat di Merapi. Sejak tahun 2012, salah satu dukungan penguatan kapasitas pengetahuan dan manajemen radio komunitas didukung oleh tim Radio Komunitas FMYY dari Kobe, Jepang.
Inisiatif JALIN Merapi mendapatkan perhatian positif dari komunitas di dalam dan luar negeri. Pegiat JALIN Merapi aktif dalam beragam kegiatan bersama di forum lokal-nasional, seperti dalam PASAG Merapi, Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi D.I. Yogyakarta, dan sebagainya. Pada forum internasional, pegiat JALIN Merapi juga aktif terlibat dalam beragam pertemuan berbagi pengalaman dan ilmu. Pada tahun 2008, JALIN Merapi memberikan presentasi dalam Lokakarya Internasional AMARC Asia Pasifik tentang Radio Komunitas dan Pengurangan Risiko Bencana di Yogyakarta. Tahun 2009, Radio Komunitas Lintas Merapi FM (sebagai bagian dari JALIN Merapi) menjadi salah satu lokasi lokakarya pembuatan Disaster Management Audio Material (DMAM) bersama tim CRI dan FMYY Jepang. Perwakilan radio komunitas anggota JALIN Merapi mengikuti pertemuan regional AMARC Asia Pasifik di Bangalore, India (2010) dan di Bangkok, Thailand (2011). Pada Juli 2013, Koordinator JALIN Merapi Sukiman memberikan presentasi di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) The 2013 ECOSOC Humanitarian Affairs Segment di Geneva, Swiss. Awal 2014 di bulan Januari, tim JALIN Merapi memberikan presentasi dalam sebuah seminar di JICA Kansai, Jepang.
JALIN Merapi bersifat terbuka bagi inisiatif dan kolaborasi bersama para pihak untuk terus belajar dan bekerja bersama untuk keselamatan dan kelestarian hidup masyarakat Merapi.
Pengurus JALIN Merapi:
Koordinator: Sukiman Mochtar Pratomo (Radio Komunitas Lintas Merapi FM – Klaten)
Sekretaris: Muhammad Sodiq Asnawi (Radio Komunitas K FM- Magelang)
Bendahara: Mart Widarto
Administrator Media Online:
Adriani Zulivan
Akhmad Nasir
Elanto Wijoyono
IT Support:
Tim Teknologi Informasi COMBINE Resource Institution

sumber : www.jalinmerapi.net

Tentang Merapi



MerapiNews.com.-Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatanberada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

Geologi
Gunung Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran. Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. Puncak yang sekarang ini tidak ditumbuhi vegetasi karena aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung Batulawang yang lebih tua.

Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi sejak 1989 dan seterusnya. Berthomier, seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut (60.000 - 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya adalah Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai dengan terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan aliran lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan runtuhan material ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (atau Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terjadi beberapa kali letusan eksplosif dengan VEI 4 berdasarkan pengamatan lapisan tefra.

Karakteristik letusan sejak 1953 adalah desakan lava ke puncak kawah disertai dengan keruntuhan kubah lava secara periodik dan pembentukan awan panas (nuée ardente) yang dapat meluncur di lereng gunung atau vertikal ke atas. Letusan tipe Merapi ini secara umum tidak mengeluarkan suara ledakan tetapi desisan. Kubah puncak yang ada sampai 2010 adalah hasil proses yang berlangsung sejak letusan gas 1969.

Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang raksasa di bawah Merapi berisi material seperti lumpur yang secara "signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan memperkirakan material itu adalah magma. Kantung magma ini merupakan bagian dari formasi yang terbentuk akibat menghunjamnya Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar tercatat pada tahun 1006 (dugaan), 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu, berdasarkan pengamatan timbunan debu vulkanik. Ahli geologi Belanda, van Bemmelen, berteori bahwa letusan tersebut menyebabkan pusat Kerajaan Medang (Mataram Kuno) harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan pada tahun 1872 dianggap sebagai letusan terkuat dalam catatan geologi modern dengan skala VEI mencapai 3 sampai 4. Letusan terbaru, 2010, diperkirakan juga memiliki kekuatan yang mendekati atau sama.

Letusan tahun 1930, yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan 1400 orang, merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang. Letusan bulan November 1994 menyebabkan luncuran awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban 60 jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus. Pada tahun 2006 Gunung Merapi kembali beraktivitas tinggi dan sempat menelan dua nyawa sukarelawan di kawasan Kaliadem karena terkena terjangan awan panas. Rangkaian letusan pada bulan Oktober dan November 2010 dievaluasi sebagai yang terbesar sejak letusan 1872 dan memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010), meskipun telah diberlakukan pengamatan yang intensif dan persiapan manajemen pengungsian. Letusan 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan "tipe Merapi" karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga jarak 20-30 km.

Gunung ini dimonitor non-stop oleh Pusat Pengamatan Gunung Merapi di Kota Yogyakarta, dibantu dengan berbagai instrumen geofisika telemetri di sekitar puncak gunung serta sejumlah pos pengamatan visual dan pencatat kegempaan di Ngepos (Srumbung), Babadan, dan Kaliurang.
  • Erupsi 2006
Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.

Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus. Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.

8 Juni, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hari ini tercatat dua letusan Merapi, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09:40 WIB. Semburan awan panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman.
  • Erupsi 2010
Peningkatan status dari "normal aktif" menjadi "waspada" pada tanggal 20 September 2010 direkomendasi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Setelah sekitar satu bulan, pada tanggal 21 Oktober status berubah menjadi "siaga" sejak pukul 18.00 WIB. Pada tingkat ini kegiatan pengungsian sudah harus dipersiapkan. Karena aktivitas yang semakin meningkat, ditunjukkan dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 WIB tangggal 25 Oktober BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi "awas" dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman.

Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB tanggal 26 Oktober. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. dan menelan korban 43 orang, ditambah seorang bayi dari Magelang yang tewas karena gangguan pernapasan.

Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB. Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.

Namun demikian, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Menjelang tengah malam, radius bahaya untuk semua tempat diperbesar menjadi 20 km dari puncak. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari puncak), Kota Magelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50 km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya, Bandung, dan Bogor.

Bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih rendah setelah pada tanggal 4 November terjadi hujan deras di sekitar puncak Merapi. Pada tanggal 5 November Kali Code di kawasan Kota Yogyakarta dinyatakan berstatus "awas" (red alert).
Letusan kuat 5 November diikuti oleh aktivitas tinggi selama sekitar seminggu, sebelum kemudian terjadi sedikit penurunan aktivitas, namun status keamanan tetap "Awas". Pada tanggal 15 November 2010 batas radius bahaya untuk Kabupaten Magelang dikurangi menjadi 15 km dan untuk dua kabupaten Jawa Tengah lainnya menjadi 10 km. Hanya bagi Kab. Sleman yang masih tetap diberlakukan radius bahaya 20 km.

Vegetasi
Gunung Merapi di bagian puncak tidak pernah ditumbuhi vegetasi karena aktivitas yang tinggi. Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas pegunungan Jawa, seperti Rhododendron dan edeweis jawa. Agak ke bawah terdapat hutan bambu dan tetumbuhan pegunungan tropika.
Lereng Merapi, khususnya di bawah 1.000 m, merupakan tempat asal dua kultivar salak unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.

Rute pendakian
Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer. karena gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Tlogolele. Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu sekitar lima jam hingga ke puncak.

Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi

Spot Yang Harus Kamu Datangin Bila Berwisata di Lereng Merapi.


MerapiNews.com.-Akhir pekan ini kamu pergi kemana? Pernah terpikir untuk wisata Lava Tour Merapi di Jogja? Buat kamu yang ingin berwisata di lereng Merapi bisa mengikuti tour yang tersedia, tapi tidak ada salahnya jika mencoba menguji adrenalin dengan mengendarai trail dengan dipandu guide selama explore beberapa tempat di kaki Merapi tersebut.
Berburu sunrise dan berpetualang di lereng Merapi menjadi salah satu destinasi favorit, terutama bagi wisatan mancanegara. "Kalau wisatawan mancanegara banyak yang berburu sunrise, meskipun nggak banyak tapi tiap hari pasti ada. Wisatawan lokal selalu ada, apalagi akhir pekan tentunya lebih rame," kata Anita (22) salah satu pemandu wisata di Jogja kepda brilio.net, Jumat (9/10).
Berikut brilio.net rangkum beberapa spot yang harus kamu datangin bila berwisata di lereng Merapi.
1. Tlogo Putri Kaliurang
Obyek Wisata Tlogo Putri terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tlogo Putri terletak di kawasan lereng selatan Merapi dan satu kompleks dengan Bukit Plawangan Turgo dan hutan yang dikelola Perhutani. Terdapat juga jalur tracking dengan berjalan kaki memasuki hutan dengan menyusuri jalan setapak sampai akhirnya sampai di objek wisata Kaliadem atau Kalikuning, Watu Kemloso atau di Air terjun Tlogo Muncar.
Kamu bisa menyaksikan pertunjukan seni gratis di tempat ini. Seni yang digelar secara bergantian yang menampilkan grup-grup kesenian seperti jathilan, campur sari, topeng ireng, kubro siswo, orkes melayu, dangdutan, pentas di sebiah panggung yang berada di Tlogo Putri.
2. Museum Gunung Merapi
Kamu pingin lebih tahu tentang Merapi? Datang aja ke Museum Gunung Api Merapi (MGM) di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Museum ini menjadi geo-wisata dan menjadi wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Lokasi MGM terletak di kawasan lereng Merapi.
3. Kali Opak
Sungai ini berhulu di lereng Gunung Merapi sebelah selatan dan merupakan sungai yang dilewati lahar dingin sesudah erupsi Gunung Merapi. Jika kamu memilih jalur semi ekstrem, kamu bisa melalui tengah Kali Opak yang hanya bisa dilewati dengan jeep dan motor trail.
4. Dusun Petung
Bekas perkampungan ini masuk dalam Desa Kepuharjo dan terletak di antara dua sungai yang dilalui lahar merapi tahun 2010, Sungai Gendol dan Sungai Opak. Dusun Petung merupakan salah satu pemukiman yang mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi dan hancur oleh keganasan dari erupsi Merapi, sehingga kamu masih dapat melihat puing–puing bekas rumah penduduk yang hancur akibat erupsi.
5. Batu Alien
Kamu percaya alien? Nah, ketika kamu berwisata di lereng Merapi bakal ada batu alien. Batu unik seperti wajah manusia dengan ukuran yang sangat besar, terletak di pinggir Sungai Gendol dan masuk di Dusun Jambu. Batu ini menurut kepercayaan masyarakat setempat mempunyai kekuatan magis.

6. Dusun Kaliadem




Ketika kamu mengunjungi dusun ini, memori kedahsyatan erupsi Merapi 2006 dan 2010 bakal kembali teringat. Di sini kamu bisa melihat banyak fenomena yang merupakan sisa dari hasil erupsi Merapi, seperti bekas batu gajah, gapura pemantauan, area yang masih mengeluarkan asap dan bau belerang, view Kota Yogyakarta dan sekitarnya dari lereng Merapi, view Gunung Merapi yang terletak hanya 5 kilometer dari puncak.
7. Makam Mbah Maridjan
Tokoh ini sangat terkenal di Indonesia, kamu tentunya sangat familiar dengan nama Mbah Marijan. Juru Kunci Gunung Merapi yang menjadi salah satu korban dari ganasnya erupsi Gunung Merapi tahun 2010 di Dusun Srunen, Desa Kepuharjo Cangkringan.
8. Bukit Glagahsari
Terletak di sebelah utara Makam Mbah Maridjan dan Dusun Srunen, di sana kamu dapat menikmati keindahan Gunung Merapi dari jarak yang sangat dekat. Kamu juga dapat menikmati keindahan Jogja dan Klaten dari lereng Merapi
9. Dusun Jambu
Dusun Jambu terletak antara Sungai Gendol dan Sungai Opak. Pada saat terjadi erupsi Merapi tahun 2010 dusun ini dilalui lahar panas yang sehingga tertutup oleh batu batu besar dan pasir sehingga menjadi area yang sangat gersang.
10. Sungai Gendol
Lokasi ini juga mengingatkan akan kedahsyatan erupsi Gunung Merapi. Ketika terjadi erupsi, Sungai Gendol dilalui lahar panas sejauh 14 kilometer yang mengakibatkan kehancuran dan tertutupnya dusun-dusun di bawah Dusun Jambu dan Kaliadem. Kejadian itu juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 200-an orang di wilayah Cangkringan yang hingga sampai saat ini sebagian belum ditemukan jasadnya.
11. Batu Gajah Kepuharjo
Batu yang sangat besar yang berasal dari lahar panas erupsi Merapi yang terletak di wilayah Desa Kepuharjo dan terletak di pinggir jalan yang menghubungkan antara wilayah Desa Kepuharjo dengan Desa Glagaharjo. Uniknya lagi, batu ini berukuran setara tiga truk besar dan menurut masyarakat setempat batu ini tidak dapat dipecah dengan alat apapun.
x